• Penanganan Luka Diabetes ~ Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit dengan resiko komplikasi yang tinggi. Salah satunya adalah ulkus diabetikum, atau juga dikenal dengan ulkus kaki diabetikum, dimana terdapat luka yang lama, tidak menyembuh, permukaan luka cukup dalam, bengkak, dengan bau busuk yang khas. Hal ini diakibatkan oleh diabetes yang tidak terkontrol pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit, terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang terlalu sempit, terantuk atau tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai trauma yang lainnya.

     

     


    Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer, menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukar sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan, imunitas tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, terjadi infeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

    Berikut tips untuk mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus:

    • Kontrol gula darah anda secara teratur
    • Selalu gunakan alas kaki kemanapun anda berjalan
    • Pilih alas kaki yang longgar dan nyaman dipakai
    • Kenakan kaos kaki untuk mencegah terjadinya luka gesekan karena alas kaki
    • Selalu periksa kaki anda setiap hari, dan segeralah ke dokter apabila terdapat luka, karena luka sekecil apapun pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat berakibat terjadinya ulkus. Sumber. http://www.konimex.com

    Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.

    Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.

    Masalah borok kaki pada penderita diabetes

    Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.

    Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.

    Mengapa luka diabetes susah hilang?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak faktor-faktornya di bawah ini.

    1. Sirkulasi darah terhambat

    Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.

    Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah tambah parah.

    2. Neuropati (kerusakan saraf)

    Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.

    Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.

    3. Kekebalan tubuh lemah

    Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat. 

    Tips merawat luka diabetes

    Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.

    1. Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
    2. Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
    3. Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
    4. Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
    5. Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda. sumber. https://hellosehat.com/

    Kami Jual Obat Untuk Membantu Mengatasi

    Diabetes Kering, Diabetes Melitus, Kencing Manis

     
    Harga Hanya 295 Ribu/ Paket

    Koposisi Obat :

    ~ Undiabets = 50@ Kapsul/ Botol
    ~ Pipeca = 50@ Kapsul/ Botol

    Harga Obat :

    ~ 1 Paket 295 Ribu.
    ~ 2 Paket 275 Ribu/ Paket = 550 Ribu.
    ~ 4 Paket 250 Ribu/ Paket = 1 Juta.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    • Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    • Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    • Apoteker Yang berpengalaman
    • Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    • Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar

    CARA PEMESANAN :

    Pembayaran terlebih dulu via transfer Bank, setelah transfer SMS-kan konfirmasinya untuk proses pengiriman.

    FORMAT PEMESANAN :

    Nama, Alamat Lengkap beserta kode Pos, Nama Bank / Rekening anda, Nominal transfer, Nama Obat yg dipesan, No.Hp. anda.
    Agar pesanan Anda bisa segera diproses, segera konfirmasikan pembayaran Anda via Telp atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

    Setelah itu barang kami kirim melalui TIKI / JNE / J&T / POS.
    CONTOH SMS KONFIRMASI :
    Ahmad Haris, Jl.Raya Perumas Cendana Asri No.9, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 53257, Rekening Pentransfer atas Nama Ahmad Haris, Transfer 320rb, Obat Sipilis, 081xxxxxxxxx
    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI :
    Telp. atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224
    Rekening Bank Tujuan Transfer: BCA / BRI / BNI / MANDIRI
    (Hubungi Kami)

    Apakah Belanja Online itu Aman? Jangan Khawatir, Berikut adalah Bukti bahwa Perusahaan Kami serius dan Paketan Barang kami pastikan sampai ke alamat Konsumen:

     

     

     

     
     
    HUBUNGI KAMI Via Telp/SMS: 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

  • 5 Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh Hingga harus Amputasi ~ Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit dengan resiko komplikasi yang tinggi. Salah satunya adalah ulkus diabetikum, atau juga dikenal dengan ulkus kaki diabetikum, dimana terdapat luka yang lama, tidak menyembuh, permukaan luka cukup dalam, bengkak, dengan bau busuk yang khas. Hal ini diakibatkan oleh diabetes yang tidak terkontrol pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit, terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang terlalu sempit, terantuk atau tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai trauma yang lainnya.

     

     


    Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer, menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukar sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan, imunitas tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, terjadi infeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

    Berikut tips untuk mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus:

    • Kontrol gula darah anda secara teratur
    • Selalu gunakan alas kaki kemanapun anda berjalan
    • Pilih alas kaki yang longgar dan nyaman dipakai
    • Kenakan kaos kaki untuk mencegah terjadinya luka gesekan karena alas kaki
    • Selalu periksa kaki anda setiap hari, dan segeralah ke dokter apabila terdapat luka, karena luka sekecil apapun pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat berakibat terjadinya ulkus. Sumber. http://www.konimex.com

    Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.

    Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.

    Masalah borok kaki pada penderita diabetes

    Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.

    Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.

    Mengapa luka diabetes susah hilang?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak faktor-faktornya di bawah ini.

    1. Sirkulasi darah terhambat

    Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.

    Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah tambah parah.

    2. Neuropati (kerusakan saraf)

    Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.

    Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.

    3. Kekebalan tubuh lemah

    Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat. 

    Tips merawat luka diabetes

    Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.

    1. Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
    2. Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
    3. Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
    4. Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
    5. Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda. sumber. https://hellosehat.com/

    Kami Jual Obat Untuk Membantu Mengatasi

    Diabetes Kering, Diabetes Melitus, Kencing Manis

     
    Harga Hanya 295 Ribu/ Paket

    Koposisi Obat :

    ~ Undiabets = 50@ Kapsul/ Botol
    ~ Pipeca = 50@ Kapsul/ Botol

    Harga Obat :

    ~ 1 Paket 295 Ribu.
    ~ 2 Paket 275 Ribu/ Paket = 550 Ribu.
    ~ 4 Paket 250 Ribu/ Paket = 1 Juta.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    • Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    • Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    • Apoteker Yang berpengalaman
    • Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    • Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar

    CARA PEMESANAN :

    Pembayaran terlebih dulu via transfer Bank, setelah transfer SMS-kan konfirmasinya untuk proses pengiriman.

    FORMAT PEMESANAN :

    Nama, Alamat Lengkap beserta kode Pos, Nama Bank / Rekening anda, Nominal transfer, Nama Obat yg dipesan, No.Hp. anda.
    Agar pesanan Anda bisa segera diproses, segera konfirmasikan pembayaran Anda via Telp atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

    Setelah itu barang kami kirim melalui TIKI / JNE / J&T / POS.
    CONTOH SMS KONFIRMASI :
    Ahmad Haris, Jl.Raya Perumas Cendana Asri No.9, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 53257, Rekening Pentransfer atas Nama Ahmad Haris, Transfer 320rb, Obat Sipilis, 081xxxxxxxxx
    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI :
    Telp. atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224
    Rekening Bank Tujuan Transfer: BCA / BRI / BNI / MANDIRI
    (Hubungi Kami)

    Apakah Belanja Online itu Aman? Jangan Khawatir, Berikut adalah Bukti bahwa Perusahaan Kami serius dan Paketan Barang kami pastikan sampai ke alamat Konsumen:

     

     

     

     
     
    HUBUNGI KAMI Via Telp/SMS: 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

  • 9 Gejala Diabetes Kering Yang Harus Kamu Ketahui ~ Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit dengan resiko komplikasi yang tinggi. Salah satunya adalah ulkus diabetikum, atau juga dikenal dengan ulkus kaki diabetikum, dimana terdapat luka yang lama, tidak menyembuh, permukaan luka cukup dalam, bengkak, dengan bau busuk yang khas. Hal ini diakibatkan oleh diabetes yang tidak terkontrol pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit, terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang terlalu sempit, terantuk atau tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai trauma yang lainnya.

     

     


    Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer, menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukar sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan, imunitas tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, terjadi infeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

    Berikut tips untuk mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus:

    • Kontrol gula darah anda secara teratur
    • Selalu gunakan alas kaki kemanapun anda berjalan
    • Pilih alas kaki yang longgar dan nyaman dipakai
    • Kenakan kaos kaki untuk mencegah terjadinya luka gesekan karena alas kaki
    • Selalu periksa kaki anda setiap hari, dan segeralah ke dokter apabila terdapat luka, karena luka sekecil apapun pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat berakibat terjadinya ulkus. Sumber. http://www.konimex.com

    Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.

    Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.

    Masalah borok kaki pada penderita diabetes

    Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.

    Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.

    Mengapa luka diabetes susah hilang?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak faktor-faktornya di bawah ini.

    1. Sirkulasi darah terhambat

    Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.

    Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah tambah parah.

    2. Neuropati (kerusakan saraf)

    Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.

    Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.

    3. Kekebalan tubuh lemah

    Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat. 

    Tips merawat luka diabetes

    Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.

    1. Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
    2. Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
    3. Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
    4. Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
    5. Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda. sumber. https://hellosehat.com/

    Kami Jual Obat Untuk Membantu Mengatasi

    Diabetes Kering, Diabetes Melitus, Kencing Manis

     
    Harga Hanya 295 Ribu/ Paket

    Koposisi Obat :

    ~ Undiabets = 50@ Kapsul/ Botol
    ~ Pipeca = 50@ Kapsul/ Botol

    Harga Obat :

    ~ 1 Paket 295 Ribu.
    ~ 2 Paket 275 Ribu/ Paket = 550 Ribu.
    ~ 4 Paket 250 Ribu/ Paket = 1 Juta.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    • Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    • Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    • Apoteker Yang berpengalaman
    • Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    • Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar

    CARA PEMESANAN :

    Pembayaran terlebih dulu via transfer Bank, setelah transfer SMS-kan konfirmasinya untuk proses pengiriman.

    FORMAT PEMESANAN :

    Nama, Alamat Lengkap beserta kode Pos, Nama Bank / Rekening anda, Nominal transfer, Nama Obat yg dipesan, No.Hp. anda.
    Agar pesanan Anda bisa segera diproses, segera konfirmasikan pembayaran Anda via Telp atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

    Setelah itu barang kami kirim melalui TIKI / JNE / J&T / POS.
    CONTOH SMS KONFIRMASI :
    Ahmad Haris, Jl.Raya Perumas Cendana Asri No.9, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 53257, Rekening Pentransfer atas Nama Ahmad Haris, Transfer 320rb, Obat Sipilis, 081xxxxxxxxx
    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI :
    Telp. atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224
    Rekening Bank Tujuan Transfer: BCA / BRI / BNI / MANDIRI
    (Hubungi Kami)

    Apakah Belanja Online itu Aman? Jangan Khawatir, Berikut adalah Bukti bahwa Perusahaan Kami serius dan Paketan Barang kami pastikan sampai ke alamat Konsumen:

     

     

     

     
     
    HUBUNGI KAMI Via Telp/SMS: 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

  • Faktor-faktor Penyebab Luka Sulit Disembuhkan ~ Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit dengan resiko komplikasi yang tinggi. Salah satunya adalah ulkus diabetikum, atau juga dikenal dengan ulkus kaki diabetikum, dimana terdapat luka yang lama, tidak menyembuh, permukaan luka cukup dalam, bengkak, dengan bau busuk yang khas. Hal ini diakibatkan oleh diabetes yang tidak terkontrol pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit, terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang terlalu sempit, terantuk atau tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai trauma yang lainnya.

     

     


    Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer, menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukar sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan, imunitas tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, terjadi infeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

    Berikut tips untuk mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus:

    • Kontrol gula darah anda secara teratur
    • Selalu gunakan alas kaki kemanapun anda berjalan
    • Pilih alas kaki yang longgar dan nyaman dipakai
    • Kenakan kaos kaki untuk mencegah terjadinya luka gesekan karena alas kaki
    • Selalu periksa kaki anda setiap hari, dan segeralah ke dokter apabila terdapat luka, karena luka sekecil apapun pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat berakibat terjadinya ulkus. Sumber. http://www.konimex.com

    Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.

    Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.

    Masalah borok kaki pada penderita diabetes

    Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.

    Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.

    Mengapa luka diabetes susah hilang?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak faktor-faktornya di bawah ini.

    1. Sirkulasi darah terhambat

    Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.

    Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah tambah parah.

    2. Neuropati (kerusakan saraf)

    Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.

    Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.

    3. Kekebalan tubuh lemah

    Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat. 

    Tips merawat luka diabetes

    Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.

    1. Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
    2. Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
    3. Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
    4. Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
    5. Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda. sumber. https://hellosehat.com/

    Kami Jual Obat Untuk Membantu Mengatasi

    Diabetes Kering, Diabetes Melitus, Kencing Manis

     
    Harga Hanya 295 Ribu/ Paket

    Koposisi Obat :

    ~ Undiabets = 50@ Kapsul/ Botol
    ~ Pipeca = 50@ Kapsul/ Botol

    Harga Obat :

    ~ 1 Paket 295 Ribu.
    ~ 2 Paket 275 Ribu/ Paket = 550 Ribu.
    ~ 4 Paket 250 Ribu/ Paket = 1 Juta.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    • Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    • Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    • Apoteker Yang berpengalaman
    • Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    • Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar

    CARA PEMESANAN :

    Pembayaran terlebih dulu via transfer Bank, setelah transfer SMS-kan konfirmasinya untuk proses pengiriman.

    FORMAT PEMESANAN :

    Nama, Alamat Lengkap beserta kode Pos, Nama Bank / Rekening anda, Nominal transfer, Nama Obat yg dipesan, No.Hp. anda.
    Agar pesanan Anda bisa segera diproses, segera konfirmasikan pembayaran Anda via Telp atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

    Setelah itu barang kami kirim melalui TIKI / JNE / J&T / POS.
    CONTOH SMS KONFIRMASI :
    Ahmad Haris, Jl.Raya Perumas Cendana Asri No.9, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 53257, Rekening Pentransfer atas Nama Ahmad Haris, Transfer 320rb, Obat Sipilis, 081xxxxxxxxx
    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI :
    Telp. atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224
    Rekening Bank Tujuan Transfer: BCA / BRI / BNI / MANDIRI
    (Hubungi Kami)

    Apakah Belanja Online itu Aman? Jangan Khawatir, Berikut adalah Bukti bahwa Perusahaan Kami serius dan Paketan Barang kami pastikan sampai ke alamat Konsumen:

     

     

     

     
     
    HUBUNGI KAMI Via Telp/SMS: 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

  • Komplikasi Diabetes Gatal Kulit ~ Diabetes melitus (kencing manis) merupakan penyakit dengan resiko komplikasi yang tinggi. Salah satunya adalah ulkus diabetikum, atau juga dikenal dengan ulkus kaki diabetikum, dimana terdapat luka yang lama, tidak menyembuh, permukaan luka cukup dalam, bengkak, dengan bau busuk yang khas. Hal ini diakibatkan oleh diabetes yang tidak terkontrol pada diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

    Pada pasien diabetes, terjadi penyumbatan pembuluh darah dan kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol. Akibatnya terjadi penurunan sensasi perabaan pada permukaan kulit, terutama kaki. Oleh karena itu, penderita diabetes yang tidak terkontrol mungkin tidak merasakan adanya luka lecet atau trauma pada tungkai yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sepatu yang terlalu sempit, terantuk atau tergores sesuatu, menginjak benda tajam atau puntung rokok, dan berbagai trauma yang lainnya.

     

     


    Kurangnya sirkulasi darah di dalam kaki akibat tersumbatnya arteri-arteri yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer, menyebabkan proses penyembuhan luka yang buruk. Luka menjadi sukar sembuh, oksigen dan sel darah putih sulit mencapai jaringan, imunitas tubuh menurun, dan terjadi penurunan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, terjadi infeksi pada luka yang sukar sembuh tersebut, dan selanjutnya dapat berakibat terjadinya pembusukan. Ulkus diabetikum adalah penyebab seringnya dilakukan amputasi pada penderita diabetes.

    Berikut tips untuk mencegah terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus:

    • Kontrol gula darah anda secara teratur
    • Selalu gunakan alas kaki kemanapun anda berjalan
    • Pilih alas kaki yang longgar dan nyaman dipakai
    • Kenakan kaos kaki untuk mencegah terjadinya luka gesekan karena alas kaki
    • Selalu periksa kaki anda setiap hari, dan segeralah ke dokter apabila terdapat luka, karena luka sekecil apapun pada kaki akan sulit disembuhkan dan dapat berakibat terjadinya ulkus. Sumber. http://www.konimex.com

    Diabetes tipe dua atau juga dikenal sebagai kencing manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.

    Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.

    Masalah borok kaki pada penderita diabetes

    Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat, dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.

    Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki pengidap diabetes harus diamputasi.

    Mengapa luka diabetes susah hilang?

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak faktor-faktornya di bawah ini.

    1. Sirkulasi darah terhambat

    Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah agar sembuh.

    Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah tambah parah.

    2. Neuropati (kerusakan saraf)

    Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati. Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak.

    Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka, Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.

    3. Kekebalan tubuh lemah

    Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun) melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat. 

    Tips merawat luka diabetes

    Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes, silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya terhindar dari borok atau amputasi karena luka.

    1. Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
    2. Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian oleskan salep antibiotik khusus luka. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
    3. Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
    4. Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
    5. Periksa ke dokter. Segera hubungi dokter kalau luka Anda semakin parah dan muncul gejala infeksi seperti bengkak, bernanah, atau Anda demam. Anda juga harus langsung ke dokter kalau saat ini ada luka borok di kulit Anda. sumber. https://hellosehat.com/

    Kami Jual Obat Untuk Membantu Mengatasi

    Diabetes Kering, Diabetes Melitus, Kencing Manis

     
    Harga Hanya 295 Ribu/ Paket

    Koposisi Obat :

    ~ Undiabets = 50@ Kapsul/ Botol
    ~ Pipeca = 50@ Kapsul/ Botol

    Harga Obat :

    ~ 1 Paket 295 Ribu.
    ~ 2 Paket 275 Ribu/ Paket = 550 Ribu.
    ~ 4 Paket 250 Ribu/ Paket = 1 Juta.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    • Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    • Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    • Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    • Apoteker Yang berpengalaman
    • Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    • Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar

    CARA PEMESANAN :

    Pembayaran terlebih dulu via transfer Bank, setelah transfer SMS-kan konfirmasinya untuk proses pengiriman.

    FORMAT PEMESANAN :

    Nama, Alamat Lengkap beserta kode Pos, Nama Bank / Rekening anda, Nominal transfer, Nama Obat yg dipesan, No.Hp. anda.
    Agar pesanan Anda bisa segera diproses, segera konfirmasikan pembayaran Anda via Telp atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224

    Setelah itu barang kami kirim melalui TIKI / JNE / J&T / POS.
    CONTOH SMS KONFIRMASI :
    Ahmad Haris, Jl.Raya Perumas Cendana Asri No.9, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 53257, Rekening Pentransfer atas Nama Ahmad Haris, Transfer 320rb, Obat Sipilis, 081xxxxxxxxx
    INFO LENGKAP HUBUNGI KAMI :
    Telp. atau SMS ke 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224
    Rekening Bank Tujuan Transfer: BCA / BRI / BNI / MANDIRI
    (Hubungi Kami)

    Apakah Belanja Online itu Aman? Jangan Khawatir, Berikut adalah Bukti bahwa Perusahaan Kami serius dan Paketan Barang kami pastikan sampai ke alamat Konsumen:

     

     

     

     
     
    HUBUNGI KAMI Via Telp/SMS: 0812-1536-6621, Wa : 0877-2844-8224




    Follow this section's article RSS flux
    Follow this section's comments RSS flux